Article

5 Tingkatan Chef: Dari Apprentice hingga Executive Chef, Apa Perbedaannya?

Dunia kuliner selalu menarik untuk ditelusuri, tidak hanya dari hidangannya yang lezat, tetapi juga dari hierarki para koki yang membuatnya. Dalam dunia kuliner, terdapat tingkatan chef yang menunjukkan jenjang karir dan tanggung jawab mereka di dapur. Apa saja tingkatan chef di dapur dan apa saja peran mereka? Mari kita kupas hingga tuntas di artikel ini.

Cook Helper

Jika kamu baru pertama kali memasuki dunia dapur, kamu akan memulai karirmu sebagai seorang cook helper. Seorang cook helper atau kitchen assistant memiliki tugas dalam membantu mulai dari tahap persiapan bahan makanan hingga finishing makanan. Biasanya, seseorang yang sedang menjalani magang dari sekolah atau perkuliahan bidang kuliner akan ditempatkan sebagai cook helper (yang biasa dikenal sebagai apprentice chef).

Di beberapa tempat, tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi seorang cook helper. Banyak cook helper memulai peran ini tanpa pendidikan formal selain ijazah sekolah menengah atas. Tetapi, beberapa pemberi kerja mungkin lebih memilih kandidat yang memiliki pengalaman di bidang dapur atau sertifikat/diploma di bidang seni kuliner, perhotelan, atau bidang terkait. 

Sebagai seorang cook helper, kamu juga punya kesempatan untuk mengembangkan karirmu melalui pengalaman. Dengan begitu, kamu akan menguasai caranya bekerja di bidang kuliner. Selain itu, kamu juga perlu mengambil sertifikasi untuk menunjukkan keahlian dan komitmen kamu akan dunia kuliner.

Setelah menjadi cook helper, kamu bisa ke tingkat yang lebih tinggi atau bahkan menjadi koki yang berspesialisasi dalam masakan tertentu dengan waktu beberapa tahun. Tergantung seberapa besar komitmen dan kegigihanmu dalam dunia kuliner.

Baca Juga: Apa itu cook helper? Kenali keseruan dan tanggung jawabnya di sini

Commis Chef

Commis chef adalah koki yang berfokus pada tugas persiapan makanan, seperti memotong, mengupas, atau mengiris makanan di bawah pengawasan chef de partie. Peran ini diangggap menjadi entry-level dalam hierarki kuliner dan merupakan batu loncatan bagi calon koki untuk mempelajari dasar-dasar pengoperasian dapur dan mengembangkan keterampilan yang penting di dapur.

Lantas, apa perbedaannya dengan cook helper? Perbedaan utamanya terletak pada tingkat tanggung jawab dan tugas spesifik yang diberikan. Cook helper biasanya posisi junior yang membantu dalam berbagai tugas dapur, mulai dari menyiapkan makanan hingga memelihara lingkungan dapur. Sebaliknya, commis chef memiliki peran yang lebih terspesialisasi yang berfokus pada teknis memasak dan dianggap sebagai peningkatan dari cook helper dalam hal tingkat keterampilan dan tanggung jawab.

Dalam hal kemajuan karir, seorang commis chef dapat melanjutkan ke peran yang lebih senior seperti demi chef de partie, chef de partie, sous chef, atau bahkan executive chef. Namun, untuk bisa naik ke level ini memang dibutuhkan waktu yang cukup lama, mulai dari 3 hingga 8 tahun pengalaman, tergantung peran spesifik dan kemajuan karir individu.

Chef de Partie (Demi Chef)

Chef de partie atau line chef adalah profesional kuliner yang sudah terlatih. Seorang profesional dalam peran ini biasanya bertanggung jawab atas semua aktivitas di bagian tertentu dapur komersial. Di dapur yang lebih besar, biasanya koki ini memiliki asisten yang membantu mereka menyiapkan makanan. Di dapur yang lebih kecil, mereka mungkin bekerja sendiri di departemennya masing-masing.

Seorang chef de partie memiliki tugas yang lebih tinggi, di sini mereka sudah mulai memiliki tugas untuk mengawasi koki junior seperti commis chef atau cook helper. Mereka juga memiliki tugas untuk membantu kepala dan sous chef, membuat dan mengatur tugas sehari-hari dengan sous chef, menyiapkan makanan, hingga melaksanakan rekomendasi dari atasan dan chef senior.

Saat menjadi chef de partie, artinya kamu juga dapat menjadi spesialis di dalam bidang tertentu. Oleh karena itu, di beberapa perusahaan chef de partie dibagi menjadi beberapa posisi, seperti pastry chef, butcher chef, sauce chef, fish chef, dan lain-lain.

Setelah menjadi seorang chef de partie, kamu bisa melanjutkan karirmu menjadi sous chef hingga executive chef. Umumnya, chef de partie mungkin menghabiskan waktu antara 3 hingga 5 tahun atau lebih dalam peran ini sebelum naik ke posisi sous chef, tetapi ini juga bergantung pada kemampuan individu, peluang yang tersedia, dan sifat perusahaan tempat mereka bekerja.

Sous Chef

Sous Chef berada di urutan kedua pada tingkatan chef atau juga disebut dengan “under chef“. Peran sous chef biasanya akan tumpang tindih dengan head chef, namun sous chef akan cenderung lebih aktif dan terlibat aktif dalam menjalankan dapur sehari-hari. Sous chef juga akan menggantikan head chef ketika mereka sedang libur serta chef de partie bila diperlukan.

Beberapa perusahaan yang memiliki dapur kecil mungkin tidak memiliki sous chef, sementara dapur yang lebih besar mungkin memiliki lebih dari satu.

Sous chef memiliki peran untuk mengawasi chef de partie dan melapor langsung ke executive chef. Para sous chef akan mengelola dan melatih staf hingga merancang menu, memastikan setiap hidangan dapat menguntungkan, serta menyiapkan dan memasak makanan.

Untuk menjadi Sous Chef, kamu perlu memperoleh kualifikasi kejuruan, seperti sertifikat khusus di bidang masakan. Tetapi, untuk bisa pada tahap ini, kamu juga perlu melewati beberapa tingkatan sebelumnya. Jika kamu sudah berada di tingkat ini, berarti kamu selangkah lagi untuk bisa menjadi head chef atau menjadi executive chef.

Executive Chef

Executive chef adalah pemimpin dapur yang menjadi tingkatan chef tertinggi dan dalam beberapa kasus bertanggung jawab atas beberapa rantai dapur perusahaan. Executive chef sering kali disamakan dengan head chef, hal ini bergantung pada tiap perusahaan. Jika perusahaan memiliki dapur yang kecil, biasanya mereka akan menyamakan peran antara executive chef dengan head chef. Namun, pada skala yang lebih besar, tentu tanggung jawabnya pun akan berbeda.

Executive chef memiliki tanggung jawab untuk memastikan operasional dapur berjalan lancar. Selain itu, mereka perlu mengelola staf, menetapkan anggaran dan memastikan kebutuhan mereka terpenuhi setiap saat, serta menetapkan visi keseluruhan untuk tempat dan menu. 

Untuk menjadi executive chef, tentunya dibutuhkan waktu yang sangat lama dengan minimal pengalaman di dapur sekitar 10 tahun. Setelah menjadi executive chef, bukan berarti ini adalah akhir dari perjalananmu, karena kamu masih bisa mengembangkan karirmu menjadi wirausaha restoran, memberikan konsultasi dan pelatihan kuliner, menjadi executive chef di luar negeri, dan masih banyak lagi.

Membangun Karir dalam Dunia Kuliner

Menjadi seorang chef yang profesional tentunya membutuhkan dedikasi, kerja keras, dan passion yang tinggi terhadap dunia kuliner. Jika kamu tertarik untuk membangun karir di bidang ini, berikut beberapa langkah yang bisa kamu ikuti.

Langkah-Langkah untuk Mencapai Tingkatan Chef Lebih Tinggi

Memulai karir dari seorang cook helper atau apprentice chef jika kamu adalah pelajar dari pendidikan kuliner merupakan langkah awal yang tepat untuk mempelajari dasar-dasar memasak dan membangun fondasi mental yang kuat. 

Seiring waktu, kamu bisa meningkatkan kemampuan dan pengalaman kamu bekerja di berbagai posisi pada tingkatan chef tertinggi seperti sous chef dan executive chef. Di setiap tingkatan, fokuslah untuk mempelajari teknik baru, mengasah keterampilan kepemimpinan dan komunikasi, serta membangun hubungan yang baik dengan rekan kerjamu.

Pentingnya Pengalaman dan Pendidikan

Pengalaman dan pendidikan merupakan dua elemen penting dalam membangun karir sebagai chef. Pengalaman yang kamu peroleh di dapur tentunya dapat mengasah kemampuan kamu dalam mempelajari berbagai teknik memasak. Sedangkan pendidikan formal seperti sekolah di jurusan kuliner dapat memberimu pengetahuan teoretis yang solid dengan pekerjaanmu dan membuka peluang karir ke tingkatan chef yang lebih tinggi.

Menetapkan Tujuan Karir yang Jelas

Memiliki tujuan karir yang jelas dapat membantu kamu berfokus dan termotivasi dalam mencapai target. Apakah kamu ingin memiliki jabatan tingkatan chef tertinggi? Apakah kamu sekarang ingin menjadi executive chef di restoran ternama atau bahkan bekerja di luar negeri? Atau mungkin kamu ingin membuka restoran sendiri? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu bisa membantu kamu menetapkan tujuan karir dengan menentukan langkah-langkah yang tepat dan mempersiapkan diri dengan matang.

Menjadi seorang chef profesional bukan hanya tentang kemampuan memasaknya yang luar biasa dan hasil hidangannya yang lezat, tetapi ini juga tentang dedikasi, kerja keras, dan passion yang tinggi terhadap dunia kuliner. Memahami tingkatan chef, membangun karir yang tepat, dan memiliki tujuan yang jelas merupakan kunci supaya kamu bisa sukses di bidang ini.

Selain itu, kamu juga perlu mempersiapkan sebuah apron, yaitu salah satu alat penting yang selalu digunakan oleh para chef. Selain melindungi pakaian dari kotoran dan percikan saat di dapur, apron juga memberikan identitas dan profesionalisme bagi seorang chef. Bagi kamu yang ingin memulai karir di dunia kuliner, Apronesia siap bantu kamu menyediakan apron berkualitas tinggi dengan desain yang menarik. Yuk, klik di sini untuk mengonsultasikan kebutuhan Apronmu dengan customer service kami. 

FAQ

  • Bagaimana Cara Memulai Karir sebagai Seorang Chef?

Kamu bisa memulainya dari tingkatan chef yang junior, yaitu cook helper untuk mendapatkan pengalaman di dapur. Kamu juga bisa mengikuti pelatihan seperti kursus memasak profesional atau program diploma di sekolah kuliner, kemudian mengikuti pelatihan sebagai apprentice chef. Setelah memiliki banyak pengalaman, jangan lupa untuk membangun jaringan, mengasah keterampilan, dan tunjukkan dedikasimu untuk bekerja di dunia kuliner.

  • Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Menjadi Executive Chef

Tidak ada jawaban pasti untuk jawaban ini, karena tergantung pada pengalaman, pendidikan, dan dedikasimu. Biasanya, dibutuhkan waktu 5-10 tahun untuk mencapai level executive chef.

  • Apakah Chef Perlu Kuliah? 

Tidak wajib, tapi pendidikan formal di sekolah kuliner dapat memberikan banyak keuntungan, termasuk dapat meningkatkan peluang kerja dan karirmu dalam bidang kuliner.

  • Di Mana Saja Seorang Chef Bisa Mengembangkan Karirnya?

Seorang chef bisa mengembangkan karirnya di restoran, kapal pesiar, menjadi wirausaha, menjadi tenaga pendidik di sekolah kuliner, hingga menjadi penulis buku masak atau tampil di acara TV memasak.

  • Apa Nama Baju Chef?

Baju chef seringkali dikenal dengan nama chef jacket atau chef coat. Untuk menutupi chef jacket dari cipratan makanan, para chef juga menggunakan apron untuk membuat seragamnya terlindungi dari kotoran dan membuatnya tetap profesional.